Alunan instrumentalia Gambang Semarang terdengar lamat-lamat dari pengeras suara, menyambut kedatangan saya yang baru saja turun dari kereta di Stasiun Semarang Tawang. Dalam aliran hawa hangat kota yang menguasai ruangan di bawah tangkupan atap baja raksasa, saya bergegas mencari jalan keluar dari stasiun.
Setelah lima hari mengikuti sertifikasi personel laboratorium di PPT Migas Cepu, saya berniat menghabiskan akhir pekan di kawasan kota tua Semarang, yang juga dikenal sebagai The Little Netherland, sebelum kembali ke Jakarta.

Sebelumnya saya pernah mendengar jika Aston Semarang Hotel and Convention Centre yang akan saya inapi, memang terletak pada kawasan kota tua, namun saya tak menyangka jika hotel itu ternyata sangat dekat sekali letaknya dari Stasiun Semarang Tawang. Tak sampai lima menit berkendara pun, saya sudah tiba di hotel berbintang empat tersebut.
Sugeng Rawuh ing Semarang
Ibarat lagu wajib kota, alunan instrumentalia Gambang Semarang kembali menyambut saya, begitu menjejakkan kaki di lobby Hotel Aston Semarang yang berdesain modern dan luas, dengan mezzanine yang dihubungkan oleh tangga setengah terpilin sebagai tingkap peneduhnya. Sebuah lampu kristal mewah berukuran besar tergantung di dekat tangganya, yang semakin memperkuat kesan elegan dari ruang penyambutan tamu tersebut.
Kedatangan saya disambut oleh seorang resepsionis berbusana kebaya Semarangan, yang dengan sangat ramah dan sigap menguruskan administrasi check in. Setelah menerima informasi tentang beberapa hal yang berhubungan dengan hotel, saya bergegas menuju kamar di lantai lima, untuk memulai akhir pekan saya di kota itu.
Hotel Bintang Empat di Little Netherland
Aston Semarang Hotel and Convention Centre memiliki total 157 kamar yang terbagi dalam sembilan lantai, dengan dua buah guest elevator yang menjadi alat angkut tamu dari satu lantai ke lantai lainnya. Ada beberapa kategori kamar yang disediakan oleh hotel berbintang empat ini, yaitu: Superior, Deluxe, Junior Suite, Executive Suite, dan sebagai puncak layanan mewahnya adalah sebuah Penthouse yang terletak di lantai paling atas.
Masing-masing kamar memiliki jendela dengan pemandangan lepas ke arah kota dan atau pelabuhan.
Selain itu, hotel ini juga memiliki sembilan jenis ruang pertemuan. Dimana Crystal Ballroom yang merupakan aula pertemuan terluasnya memiliki ukuran 513 m persegi, yang mampu menampung hingga 922 orang. Ruang-ruang pertemuan tersebut terletak di lantai dua, tepat di atas Mezzanine Lounge yang biasanya digunakan untuk pertemuan-pertemuan informal dalam skala kecil dan casual.
Kamar Nyaman dan WiFi Super Cepat
Sebuah kamar berjenis superior twin dengan luas lantai 24 m persegi, saya pilih selama menginap di hotel tersebut. Jendelanya yang besar memungkinkan cahaya dari luar menerangi kamar yang saya inapi, sementara imaji kota Semarang dari ketinggian menjadi pemandangan pelengkap kamar. Saya paling suka kamar dengan jendela dan pemandangan seperti ini, karena jika malam tiba saya dapat menatap pemandangan kerlap kerlip lampu kota, sebelum masuk ke dunia mimpi.
Begitu sampai di kamar, saya segera merebahkan diri di atas ranjang yang empuk dan berlapis linen putih super bersih. Sembari melepas lelah, saya mengeskplor 47 channel hiburan yang tersambung ke televisi layar datar yang menjadi fasilitas kamar. Lagi, dan lagi alunan Gambang Semarang menjadi pembuka layar begitu televisi saya nyalakan.
Selain sarana hiburan tersebut, kamar yang saya inapi juga dilengkapi dengan sebuah meja tulis panjang bersama sebuah kursi nyaman berdesain kontemporer, yang dirancang ergonomis sehingga membuat siapapun betah untuk beraktifitas di sana. Sementara sebuah lemari pendingin minibar dan ketel elektrik tersedia tak jauh darinya.
Satu hal yang saya sukai dari kamar tersebut adalah tersedianya colokan listrik dalam jumlah yang cukup memadai dan tersebar di beberapa tempat. Dalam dunia serba digital dimana gadget menjadi pelengkap hidup sehari-hari, ini adalah fasilitas wajib sebuah inapan. Sudah barang tentu juga akses WiFi. Ini super wajib! Dan harus diakui Hotel Aston Semarang sangat memperhatikan urusan ini.
Meskipun mereka membagi password WiFi nya dalam dua kategori -yaitu untuk di kamar dan di area publik-, namun akses WiFi yang mereka sediakan sungguh bagus, cepat, dan dapat diandalkan sepanjang waktu. Terhitung saya sempat meng-upgrade Operating System MacBook saya dalam waktu yang cukup singkat, ketika menginap di sana.
Hotel Aston Semarang juga mendesain lemari serta rak baju dengan gaya yang unik. Sebuah pintu geser dirancang berfungsi ganda sebagai cermin, yang dengan menggesernya saya dapat mengakses rak atau gantungan baju dan safe deposit box sesuai kebutuhan.
Kamar mandinya meskipun tidak terlalu luas, namun tata ruangnya tidak menyulitkan pengguna. Walaupun tidak dilengkapi oleh shower station khusus, namun ada sebuah anti slip mat yang dapat dipasangkan pada lantai bath tub, sehingga meningkatkan keamanan bagi siapapun yang ingin mandi dengan menggunakan shower.
Jade Café dan Area Bersantai di Lantai Tiga
Setelah matahari agak sedikit bergulir ke barat, saya pergi menuju kolam renang yang berada di lantai tiga, untuk bersantai menanti senja dan mendinginkan diri.
Kolam tersebut terletak pada satu area yang sama dengan fitness center, Seruni Spa, dan tepat berada di samping luar Jade Café and Resto yang dirancang sebagai all day dining place.
Meskipun pemisah antara café dan kolam renang, berupa jendela-jendela kaca berukuran besar, namun kenyamanan para pengguna kolam sedikit terlindungi dengan adanya lapisan-lapisan buram yang ditempel pada permukaan kaca. Memang kedalaman maksimumnya hanya 150 cm, dan ukurannya tidak terlalu besar, namun kolam renang berair sejuk ini cocok untuk dijadikan sebagai tempat pelepas penat dari hawa kota Semarang yang panas, terutama pada waktu sore hari.
Selama dua hari berturut-turut saya menikmati sarapan pagi di Jade Café and Resto. Menu sarapan yang mereka sediakan termasuk beragam dan berlimpah.
Mulai dari buah-buahan segar, beraneka salad, sushi, buah kering, hingga flavored yoghurt yang diletakkan pada cold station. Lalu ada deretan menu Western, dan menu tradisional, beraneka pastry, kue-kue jajan pasar, serta beragam jenis minuman segar. Tak salah jika acara sarapan pagi merupakan salah satu momen favorit saya selama berada di sana.
The Most Strategic Hotel in Town
Selama tinggal di Hotel Aston Semarang, saya tidak pernah merasa mati gaya, karena letak hotel ini yang sangat strategis. Hanya dengan melangkahkan kaki, saya sudah bisa menikmati romantisme Little Netherland yang kaya akan bangunan-bangunan era kolonial Belanda nan kental. Gereja Blenduk, Kafe Spiegel, Tekodeko Koffiehuis , Taman Srigunting dengan pasar loaknya yang unik, Kantor Pos Besar, dan Tonggak Titik Nol Semarang adalah beberapa spot menarik yang bisa dicapai dengan mudah dari hotel tanpa berkendara.
Sementara pusat kota Semarang modern, Pecinan, Kauman, ataupun spot-spot bersejarah lainnya seperti Tugu Muda, Klenteng Sam Po Kong dan bangunan Lawang Sewu yang fenomenal, dapat dicapai dalam waktu singkat dengan berkendara, karena hotel ini terletak pada jalan utama yang aksesnya cukup lancar. Bahkan dalam hitungan kurang dari 30 menit pun, saya sudah dapat mencapai Bandara Internasional Ahmad Yani yang terletak di daerah Kali Banteng.
Bagi saya menginap di Hotel Aston Semarang yang berada di kawasan kota tua, merupakan salah satu pengalaman akhir pekan terbaik di kota tersebut. Dan seperti biasa, saya melakukan pemesanan kamar melalui Agoda.com demi jaminan harga terbaik, serta kualitas rekomendasi yang terpercaya.
Aston Semarang Hotel and Convention Center
Jl. M.T. Haryono no. 1,
Semarang 50000,
Jawa Tengah, Indonesia.
Phone: +62 24 3566 869
Fax: +62 24 3566 878
email: SemarangInfo@AstonHotelsAsia.com
http://semarang.astonhotelsasia.com
*****
Disclaimer: Staycation ini terselenggara atas undangan dari Aston Semarang Hotel and Convention Center. Dan ulasan yang dituliskan di atas, baik kelebihan maupun kekurangan, merupakan pengalaman pribadi saya ketika menginap di hotel tersebut.
Hotelnya mewah…., bintang 4, strategis pula….
Pasti mahal… 😐😐
LikeLiked by 1 person
Nah untuk jaminan harga terbaik bisa sering-sering cek Agoda.com misalnya, atau langsung jadi membernya. Dengan jadi member, kita bisa mendapatkan penawaran-penawaran menarik, yang kadang tidak didapatkan oleh pengunjung non member.
Khusus berkaitan dengan Aston, terkadang hotel ini juga memiliki promo-promo yang menarik, baik yang mereka gelar sendiri ataupun bekerjasama dengan perusahaan lain.
Misalnya, waktu aku menginap di sana, Aston memiliki kerjasama dengan salah satu maskapai penerbangan Nasional Indonesia. Promonya adalah BPTV (Boarding Pass True Value), dimana dengan menunjukkan boarding pass dari penerbangan menggunakan maskapai tersebut kita bisa mendapatkan diskon harga kamar di Hotel Aston Semarang, mencapai 40 % dari harga published rate nya 🙂
LikeLiked by 1 person
Kalau cek agoda sering…., kemarin waktu ke kuala lumpur cari hotelnya di agoda kok… ☺.
Wah kalau gitu keren dong…., cuman nunjukin boarding pass bisa dapat diskon.
LikeLiked by 1 person
Siip. Yaa lumayan lah, kalau kebetulan terbang dengan maskapai itu 🙂
LikeLike
Tapi jangan-jangan tiket maskapainya juga mahal 😅😅
#hahah
LikeLiked by 1 person
Mahal dan murah itu relatif Zi, selama sesuai dengan kualitas kayaknya pas-pas aja. Dan sesuai dengan dompet juga tentunya hehehe 😉
LikeLike
Masalahnya itu di dompet saya kayaknya 😄😄😐
LikeLiked by 1 person
Didoain dompetnya segera menggembung dan banyak rejeki. Amiiin ,,, jangan lupa ajak jalan-jalan kalau jadi jutawan ya Zi 🙂
LikeLike
Hahaha….. pasti, kalau jadi jutawan tinggal pilih mau kemana… Inggris? Amerika? Ahh seluruh dunia juga boleh wkwkwk
LikeLiked by 1 person
Amiiin! 😀
LikeLike
weleh, ini dekat sama studio tempat saya bekerja..tapi tak pernah kesini…mihiiiil…hahaha
LikeLiked by 1 person
Oo emang studionya di mana mas? Studio apa tepatnya?
LikeLike
Studio radio. Radio gajahmadafm. Deket tuh sama Aston. Itu dulu gedung kosong yang konon milik Tommy Soeharto. Direnov trus jadilah Aston.
LikeLiked by 1 person
Wah dulu itu salah satu radio favorit saya dan keluarga waktu masih menjadi warga Semarang. Noted, terimakasih info tambahannya mas, jadi tau sejarahnya 🙂
LikeLike
Joss! Pengen loncat-loncat di…. kasur itu! 😀
LikeLiked by 1 person
Hahaha jadi ingat masa kanak-kanak, setiap nemu kasur berpegas bawaannya selalu pengen loncat-loncat, macam di trampolin 🙂
LikeLiked by 1 person
Iya mas, bahagiaaa 😀
LikeLike
saya dulu sempet mikir lo mas, kok aston naruh hotel disitu, secara kawasan itu kalo rob sering banjir… 😀
tapi mungkin ada pertimbangan lain kali ya
LikeLiked by 1 person
Sama mas, saya juga. Cuma sampai saat ini juga saya belum menemukan jawabannya hehehe …
LikeLike
tau gitu kemarain kalo jadwal pas ketemu ya mas, saya tinggal di deket masjid agung semarang
LikeLiked by 1 person
Lho aku malah baru tau kalau njenengan tinggal sekitar situ. Iya ya, tau gitu kita kopdar mas. Memang rumah dimana?
LikeLike
aku di gayamsari padepokan ganesha mas, jadi kapan rencana ke semarang lagi ?
LikeLike
Noted. Insya Allah kalau jadi sekitar tanggal 19 Desember aku akan ke Semarang lagi mas, mau ikut Java Travel Journalism Class 2015 di Mesa Stila Grabag Magelang, tapi pick up point ku di Semarang.
Boleh mas, kalau memungkinkan kita kopdar 🙂
LikeLiked by 1 person
ohh jadi kasurnya twin bed….
*komen gak penting abad ini* *dijitak*
LikeLike
Psstt yang satu buat naro tas doing 😀
LikeLike
Lah kemarin saya juga dari Semarang Mas :haha, jalan-jalan ke Gedong Songo sambil survei di daerah sekitar sana :hehe. Hotelnya bersih dan bagus ya Mas, memang kalau brand-nya sudah Aston sih tak usah khawatir lagi, dulu saya pernah menginap di Aston Jember dan juga puas banget :hehe.
Ah, Semarang lama memang sangat menarik! Mesti kembali ke sana buat menjelajah lagi (dan situs hasil survei juga :haha). Mudah-mudahan dalam waktu dekat ada kesempatan :)).
LikeLiked by 1 person
Kemarin nya kapan Gara? Asik tuh Gedong Songo, aku baru sekali kesana. Tempatnya asik sih, cuma terlalu touristy candi nya. Banyak fasilitas yang gak terlalu perlu dibangun di sekitarnya, jadi mengurangi kesakralan candinya. Btw survey apakah?
Betul banget, Semarang lama memang menarik banget. Aku juga pengen balik lagi ke sana dan eksplor khusus wilayah itu.
Amiin amiin, semoga dalam waktu dekat bisa kesana yaaa 🙂
LikeLiked by 1 person
Seminggu yang lalu Mas :hehe. Survei lokasi arca Ganesha Mas, nanti kalau ke sana lagi pengen saya datangi :)).
LikeLiked by 1 person
Kabar-kabari ya Gara, siapa tahu pas aku ada di Semarang juga 🙂
LikeLiked by 1 person
Dalam waktu dekat ada rencana ke Semarang, Mas?
LikeLiked by 1 person
Insya Allah, minggu kedua Desember mau ada acara di Magelang, pick up point nya di Semarang.
LikeLiked by 1 person
Ooh yang Java Travel Class apa-apa itu ya Mas? *nebak*
LikeLiked by 1 person
Bener banget. Ikutan yuk Gar. Seru ini kayaknya 🙂
LikeLiked by 1 person
Iya seru, tanggalnya juga pas, saya lihat cuma sehari saja ya? Sisanya bisa buat jalan-jalan :hehe. Oke deh nanti saya coba isi formulirnya, mudah-mudahan masih ada tempat.
LikeLiked by 1 person
Iya sehari. Dijemput di Semarang jam tujuh pagi, lalu ke Magelang, seharian acara di Mesa Stila, lalu balik lagi ke Semarang. Perkiraanya sih jam tujuh malam sudah di Semarang lagi.
LikeLiked by 1 person
Qiqiqi…judulnya itu loh bikin aku nge-klik. Kirain beneran di Belanda 😀 Tapi cakep juga hotelnya. Auranya adem dan nyaman berasa sampe ke sini 😀
LikeLiked by 1 person
Hehehe ya begitulah memang yang diharapkan, tapi nanti akan dibahas beneran soal Little Netherland nya Semarang. Stay tune … Makasih yaaa 🙂
LikeLike
klo di solo ada juga Aston, sering main ke aston tp belum pernah menginap, paling cuma undangan kuliner :(, sedih jadinya hehe..btw Aston semarang saya kenal sama mantan GM nya. Skg dia lagi ngelola fave solo mas..pindah..
LikeLiked by 1 person
Wah boleh tuh dikenalin sama GM nya, siapa tahu bisa dapat nginep gratis di Fave Solo hahaha 😀
LikeLike
siap dong..yang penting ntar nginepnya sama saya..biar bisa ikutan ngereview wkwkwk
LikeLiked by 1 person
Boleh di coba nich kalo ke semarang 🙂
LikeLiked by 1 person
Semarang selalu menarik dengan kuliner dan wisata sejarahnya ya Mas 🙂
LikeLiked by 1 person
Bener banget 🙂
LikeLike
Aston memang mewah mas… Puas dehh, pernah nginep di aston balikpapan,
kalo disemarang dulu nginepnya di hotel bintang 4 juga cuma lupa namanya, daerah simpang 5.. Soale kulinernya banyak sekitar situ hehe..
Salam kenal ya mas..
LikeLiked by 1 person
Makasih sudah mampir dan urun komen mas. Sama-sama, salam kenal juga.
LikeLike
wow kayaknya cock juga tuh buat weekend bareng istri…
oke terima kasih mas, jadi ada tambahan pandangan nih buat surprise istri
salam kenal
LikeLiked by 1 person
Siip. Salam kenal juga mas 😊
LikeLike