Taksi mungil yang membawa kami menuruni area perbukitan Swayambhunath melaju gesit di dalam labirin Kathmandu yang berliku. Bergerak menusuk keriuhan dalam jalanan sempit yang diapit tembok-tembok bata tua mengangkasa. Inisiatif sang supir yang membawa kami memotong jalan melalui daerah penduduk yang padat justru saya syukuri, karena dengannya saya bisa melihat wajah Kathmandu yang renta namun […]
Saya mengerjapkan mata dari balik selimut yang menutup hampir seluruh tubuh. Menatap ke arah kaca jendela yang buram oleh peluh air di awal fajar. Di luar sana, jingga mentari yang masih lemah membias halus dalam kabut, menghadirkan siluet persegi dan kubus-kubus bata. Suprabhat. Namaste Kathmandu!
“Karena hanya impianlah, yang membuat kita selalu terjaga dalam kehidupan.” 23 Desember 2013. Senja hari. Kami tercenung. Pada ia yang gagah ibarat benteng raksasa. Menjulang melebihi gemunung kebiruan, dan membentang ibarat naga terlelap. Rautnya keras dalam hitam, bersama lekuk-lekuk usia yang tajam. Bermahkotakan salju berpendar keemasan, ditimpa semburat senja nan jingga. Ialah aalaya, tempat kediaman abadi, […]
Kini kami melaju di atas aspal yang mulus -untuk ukuran Nepal-. Jalan Raya Araniko yang menghubungkan Bhaktapur dan Kathmandu menyajikan pemandangan yang telah hilang dari mata kami sejak dua hari silam. Kumpulan bangunan kubus bertumpuk di sisi jalan dan di kejauhan, yang semuanya tersaput debu. Jarak antara Bhaktapur dan Kathmandu tidaklah jauh, hanya berkisar lima belas kilometer. Dalam […]
Saya membayangkan malam yang lebih hangat di Bhaktapur, mengingat letaknya yang berada pada dataran yang lebih rendah dibandingkan Nagarkot. Namun yang terjadi justru sebaliknya. Malam itu, dingin yang merayapi Bhaktapur sungguh terasa menyiksa. Saya yang tak terbiasa berada pada cuaca sebeku itu, menjadi sulit tidur dibuatnya. Semuanya dingin. Termasuk ranjang, bantal dan selimut tebal yang menggunduk.