Jika saya harus menilai, dari seluruh masjid yang pernah saya kenali, maka Masjid Menara Kudus adalah yang paling istimewa. Karena kompleks masjid serta makan Sunan Kudus (Raden Ja’far Shadiq) itu menjadi tempat saya menghabiskan masa kecil hingga awal remaja. Kebetulan rumah keluarga kami berbagi dinding dengan benteng bata kuno yang membatasi kompleks masjid. Sehingga, selain sebagai […]
14 April 2016, pukul satu siang. Haru. Hanya itu yang memenuhi hati. Ketika akhirnya saya mencapai papan ucapan selamat datang di Annapurna Base Camp, pada ketinggian 4130 meter di atas permukaan laut.
Percaya atau tidak, jika sebuah perjalanan itu adalah miniatur kehidupan? Ketika sesuatu terlepas dari kita, terkadang hal lain telah siap menanti sebagai penggantinya. Dan meskipun awalnya sama sekali tak direncanakan, terkadang hal pengganti tersebut dapat meninggalkan jejak yang tak kalah dalam.
Hari masih terlalu dini ketika bus yang membawa saya tiba di Butterworth. Bayangan akan benteng gagah kota Melaka pun rasanya belum sirna dari mimpi. Namun dalam waktu singkat saya harus mengumpulkan kesadaran dari lelap, demi melanjutkan perjalanan menyeberangi selat Melaka menuju George Town.
Benteng Malaka menyimpan kisah panjang kemasyhuran dan menjadi rebutan berbagai bangsa selama berabad-abad. Sisa bangunan yang ditaklukkan selama berkali-kali serta kota tuanya yang bersemu merah darah adalah sebuah tempat yang menarik untuk dijelajahi. Bahkan jika kita hanya punya waktu satu hari saja.