Jika dilakukan survey terhadap sekelompok traveler, tentang benda apakah yang paling esensial untuk diperhatikan ketika traveling. Maka kemungkinan hanya sedikit saja yang memasukkan underwear -baik baju ataupun celana- ke dalam jawabannya. Entah kenapa, benda yang sebenarnya paling penting ini justru sering kali diabaikan?
Menulis adalah hadiah untuk diri sendiri. (Henry Miller) 17 September 2015. Pukul 10.30 pagi. Sebuah pesan singkat masuk ke dalam inbox Facebook saya, berselang beberapa menit setelah saya membagikan tautan artikel terbaru yang berjudul Au Revoir, Bhaktapur! “Bro, gw salut sama lo, rajin banget nulis. Eh elo pernah ikutan workshop menulis gak? Gw pengen banget […]
Konon, pondasi sebuah bangunan bukanlah batu atau tonggak yang dipancangkan. Melainkan filosofi. Yaitu nilai yang melandasi sebuah pemikiran. Ia merupakan inti tak kasatmata, yang juga menjadi jiwa bagi tumpukan material yang terbangun dalam bentukan tiga dimensi. Kreatif! Hati saya menyerukannya, ketika pertama kali melihat bangunan berkubah setengah bola dengan atap bersisik trapesium berwarna putih cerah menyembul […]
I always rely on my digital cameras and iPhone for documenting my journey. As they are versatile, simple and easy for me to share the results, online! But one day, I was so bored with them. There was no challenge left, since they’re so instant and became predictable.