Saya teringat ketika pertama kali mempersiapkan perjalanan ke luar negeri secara mandiri beberapa tahun lalu. Salah satu langkah persiapan yang paling menguji kesabaran adalah memesan hotel. Karena prosesnya yang panjang dan berbelit-belit.
Waktu itu saya bermaksud memesan sebuah kamar di area Sukhumvit, Bangkok. Untuk mendapatkan preview dari kamar dan fasilitas hotel yang saya taksir, saya harus mengunjungi websitenya terlebih dahulu. Dan untuk memastikan ketersediaan kamarnya, saya harus mengirimkan email ke bagian pemasaran hotelnya, sekaligus menanyakan harga pasti pada tanggal yang saya inginkan. Bahkan proses bookingnya pun, saya lakukan melalui email. Sebagai tanda jadi, saya juga harus membagikan data nomor kartu kredit beserta angka CCV nya -yang sangat rahasia- kepada mereka, serta mengisi sebuah formulir khusus. Ribetlah pokoknya.
Untungnya sekarang, jalan panjang semacam itu sudah menjadi cerita lama. Apalagi dengan semakin banyaknya Online Travel Agent (OTA) yang bersaing di dunia maya, semacam Traveloka dan sejenisnya. Urusan booking hotel dan tiket perjalanan menjadi lebih mudah, aman, serta terkontrol secara pribadi. Kini, boleh dibilang saya adalah pengguna setia jasa OTA. Karena memang banyak sekali manfaat dan fitur menarik yang mereka tawarkan, seperti beberapa hal berikut ini:
Jaringan yang Luas
Cukup dengan memasukkan nama tempat yang ingin dituju atau jadwal perjalanan yang diinginkan pada bagian pencarian, maka seluruh data hotel dan penerbangan yang saya inginkan akan muncul di laman OTA. Tidak perlu lagi memilah dengan membandingkan hotel dan maskapai penerbangan melalui situs mereka masing-masing.
Dengan begitu saya dapat memilih hotel yang formulanya paling pas dengan hati. Kualitas yang bagus, lokasi yang strategis, dan harga yang terjangkau. Begitu juga dengan tiket penerbangan. Saya bisa memilih jadwal serta maskapai, dengan harga terbaik yang sesuai dengan rencana perjalanan.
Dengan semakin banyaknya hotel dan maskapai penerbangan yang bekerjasama dengan OTA saat ini, membuat agenda persiapan perjalanan saya semakin hemat waktu dan efisien.
Tersedia Ulasan Pengguna Sebelumnya
Khusus untuk hotel, selain sekilas info -lokasi, foto, serta harga- pada laman OTA biasanya juga dilengkapi dengan data ulasan dari pengguna sebelumnya. Baik ulasan langsung pada laman OTA itu sendiri, maupun dari laman ulasan independen semacam tripadvisor. Meskipun terkesan subjektif, namun ulasan dari pengguna sebelumnya dapat dijadikan bahan pertimbangan karena mereka pada umumnya membagikan pengalamannya secara sukarela.
Sebagai seorang pengguna OTA yang setia, terkadang saya juga menuliskan ulasan di laman mereka, maupun di laman ulasan independen. Namun, sebagai seorang travel blogger jelas saya memiliki laman ulasan tersendiri di blog saya.
Harga yang Lebih Murah
Sudah menjadi rahasia umum, jika harga booking hotel dan pembelian tiket secara online selalu jauh lebih murah daripada harga offline. Dan biasanya harga jual di OTA bisa jauh lebih murah. Ditambah lagi dengan persaingan harga di antara sesama OTA.
Yang perlu dicermati di sini adalah: apakah harga tersebut sudah memperhitungkan pajak dan sebagainya? atau, adakah hidden charge yang harus kita ketahui? Bagi saya, OTA yang memberikan harga apa adanya selalu jauh lebih menarik.
Kalau bisa mendapatkan harga yang lebih murah dan pasti, kenapa pilih harga yang lebih mahal?
Banyak Promo
Saya sering sekali memanfaatkan harga promo yang digelar oleh OTA, baik yang regular maupun musiman. Karena dengan begitu saya bisa menghemat uang dan mengalihkannya untuk mendanai kegiatan lain di perjalanan itu. Dan tak jarang perjalanan saya justru diawali oleh promo yang digelar oleh OTA.
Biasanya fitur inilah yang saya cek pertamakali kali, ketika memutuskan untuk melakukan booking hotel ataupun pembelian tiket penerbangan melalui OTA. Saya selalu memastikan apakah ada kode promo tertentu yang perlu dicantumkan dalam transaksi demi mendapatkan potongan harga terbaik, atau tidak.
Transaksi yang Mudah dan Aman
Karena berbasis online, maka sistem transaksi yang mudah dan aman menjadi jaminan utama yang ditawarkan oleh OTA. Dengan akun pribadi yang bisa dikelola secara online di manapun, menjadikan saya memiliki kontrol penuh atas transaksi yang dilakukan. Tak perlu lagi ada kisah kekhawatiran, karena saya membagikan data nomor kartu kredit dan nomor CCV nya kepada pihak lain untuk jaminan pemesanan.
Sistem Pembayaran yang Fleksibel
Sebagai orang yang bekerja di lepas pantai, terkadang saya merasa kesulitan ketika harus melakukan transaksi pembayaran kepada OTA dengan menggunakan kartu kredit. Karena saat ini seluruh bank penerbit kartu kredit di Indonesia menerapkan standar keamanan bagi setiap transaksi, dengan mengirimkan kode otentikasi ke nomor pribadi di telepon genggam. Hal ini jelas tidak mungkin bagi saya yang bekerja pada tempat dimana tak ada satupun jaringan telekomunikasi yang melayani.
Tapi untungnya, transaksi di OTA saat ini juga sudah bisa menerima pembayaran melalui kartu debit, transfer antar bank secara online, ATM, bahkan melalui Indomaret. Jelas hal ini sangat membantu, karena saya tetap bisa memanfaatkan jalur satelit untuk bertransaksi secara online melalui internet ketika sedang bekerja di lapangan.
Semakin luasnya jaringan bank yang bekerjasama dengan OTA pun, membuat saya semakin leluasa dalam memanfaatkan jasa mereka.
Dokumen dalam Genggaman
Usaha OTA untuk mengikuti perkembangan jaman telah mendorong mereka untuk menciptakan aplikasi yang dapat diunduh dan dipasang di dalam gawai. Hal ini menyenangkan, sebab segala jenis transaksi beserta dokumennya dapat saya akses kapanpun saya butuhkan. Sekarang saya tak perlu lagi mencetak tiket ataupun bukti booking hotel, karena semuanya sudah ada dalam genggaman. Praktis, dan ramah lingkungan.
***
Keberadaan OTA dan segala kelebihan yang mereka tawarkan, rasanya telah merevolusi gaya perjalanan dan liburan yang saya jalani. Karena meskipun semua persiapan saya lakukan secara mandiri dan -kalaupun perlu- hanya mendapatkan asistensi secara online, namun hasil yang saya dapatkan selalu memuaskan. Bagaimana dengan kalian?
Semenjak ada Traveloka, saya dan orang tua jadi rajin booking, khususnya hotel, di traveloka hahaha. Alasannya tak lain ya karena harganya yang sering lebih murah dari harga booking langsung ke hotel. Bapak saya sampai sekarang masih heran, kok bisa lebih murah ya? Wkwkwkwkwk.
Kalau booking penerbangan belum pernah sih, Bapak soalnya ada kenalan travel agent yang standby ngurus tiket kalau dadakan dan gak mau repot. Apalagi saya, duh sudah lama banget gak naik pesawat 😀
LikeLiked by 1 person
Sama Qy, awal-awal juga aku suka mikir, kok bisa lebih murah banget gitu ya. Cuma lama-lama gak mikirin lagi, melainkan mikirin kapan bisa dapat hotel yang ok tapi murah lagi hahaha. Mau gak mau, jadi sering iseng cek harga, dan liburan dadakan deh.
Nah itu, udah pernah dicoba cek belum Qy, lebih murah mana harga tiket penerbangan kalau beli di OTA dengan di teman bapak?
Nah, ayo ini waktunya terbang lagi Qy 🙂
LikeLiked by 1 person
Nah itu Mas, Bapak sering ke Jakarta soalnya hahaha. Pengen terbang yang ke luar Jawa wkwkwkwk
LikeLiked by 1 person
Oooo ayo ajakkin kemana gitu Qy. Sumatra atau Sulawesi, atau tempat lainnya. Di Indonesia sih tinggal pilih mau kemana. Asal ada duitnya aja hehehehe
LikeLiked by 1 person
Hahahaha, kami ngidam ke Bromo dan Baluran, sama Bali, kepengen ngajak mereka roadtrip gitu wkwkwkwk
LikeLiked by 1 person
Wah aku juga belum ke Bromo dan Baluran nih. Belum kesampaian. O iyaaa, road trip seru tuh Qy. Cuma kalau bareng keluarga (orang tua), harus membuat persiapan yang lebih matang ya. Takut kecapekan.
LikeLiked by 1 person
Iyaaah, ah kami insya Allah sudah biasa roadtrip pacitan-jogja 😂
LikeLiked by 1 person
Keluarga road-trip ya Qy 😀
LikeLiked by 1 person
Maklum Mas, kami keluarga perantau semua wkwkwkwk.
LikeLiked by 1 person
Perantau? Emang asli mana tho?
LikeLike
Bapak Pati, Ibu Pacitan. Ketemu pas kuliah di Jogja, lalu kerja di Surabaya, tinggal di Sidoarjo. Saya asli Pacitan, besar di sidoarjo, kuliah di Malang. Wkwkwkwk.
LikeLiked by 1 person
Benar-benar dari kota ke kota ya Qy. Kisah kita hampir serupa. Kalau dihitung-hitung sejak lahir sampai sekarang aku sudah berpindah dari satu kota ke kota lain (ada yg kembali ke kota yg sama juga) sebanyak lebih dari 11 kali 😀
LikeLiked by 1 person
Nah mas Bart lebih berpengalaman wkwkwkwk
LikeLiked by 1 person
Pengalaman pindah-pindah thok. Packing barang di kardus dan bongkar pasang lagi hahaha.
LikeLike
Wah, cocok jasa ekspedisi sampean mas hahahaha
LikeLiked by 1 person
😀
LikeLike
Saking banyaknya OTA skr sampe bingung pilih yg mana kan ya haha
LikeLiked by 1 person
Awal-awal sih bingung mbak, cuma akhirnya setelah coba satu-satu jadi nemu yang paling sering dipakai dan jadi langganan. Beberapa parameternya seperti yang aku sebutkan di atas.
Mbak Noni kalau jalan-jalan juga memanfaatkan jasa OTA khan, atau menyerahkan ke travel agent konvensional?
LikeLike
OTA lah Bart hehe, dulu ini kerjaan aku pas masih di hotel. Ngurusin OTA. Cuman belakangan kita suka nginep di air bnb sih 🙂
LikeLiked by 1 person
Oooo pantesan, pasti tau seluk beluknya deh. Nah, aku malah belum sempat nyobain Air BnB nih. Kayaknya lebih hemat pakai Air BnB seandainya ramai-ramai atau keluarga ya mbak?
LikeLike
Kalau sendiri itu emang lebih hemat kalau dorm aja sih ya hehe. Kalau berdua di Air BnB itu enaknya bisa sekalian nyuci. Kita kan males bawa baju banyak Bart, jadi begitu ada baju kotor langsung cuci haha. Trus kalau rajin bisa masak juga, cuman biasanya kita emang pemalas masak sih.
Oh iya kemaren pas di Jepang, kalau nginep di Hotel kan jarang ya dikasih benefit apa2. Palingan gym atau kolam renang. Masalahnya kalau sibuk jalan2 gak kepikiran nge gym, sementara di Air BnB Jepang kita dikasih free pocket wifi, bisa laundry, bisa masak juga.
Di US, Air BnB kita ngasih free alkohol haha. Udah gitu ada gym dan kolam renang juga. Mewah banget.
Di Budapest, kita dikasih champange karena kesana pas wedding anniversary.
Rata2 Air BnB juga ngasih sarapan ringan, jadi yah udahlah kita belakangan selalu pilih Air BnB kecuali harganya sama dengan hotel hehe. Kalau sama baru deh pilih hotel.
LikeLiked by 1 person
Waaaah kok pengalaman AirBnB mu seru-seru mbak. Jadi pengen cobain juga. Cuma sayangnya aku belum pernah sampai ke negara-negara yang Air BnB nya keren-keren. Semoga suatu saat nanti kesampaian deh.
Mbak Noni berbagi tips juga dong soal itu 🙂
LikeLike
sekarang banyak sekli OTA, jadi binggung milihnya ya kak, harganya sangat bersaing nih..
LikeLiked by 1 person
Iya mas, memang persaingan harganya ketat saat ini. Tapi kita bisa cek, mana yang harganya sudah pasti dengan yang masih menyimpan ‘harga kejutan’ di belakangnya.
LikeLike
maksudnya harga kejutaan mas, biasanya di end of session ya
LikeLiked by 1 person
Iya betul mas begitu, pas mau bayar eh harganya udah naik karena plus plus nya.
Btw, aku semalam mencoba mampir ke blog mu, tapi diblock euy sama kantor. Aneh 😦
LikeLike
wah gak asik dong klo beginian..tombok dong mas
LikeLiked by 1 person
Di laut emang suka aneh-aneh nih sambungan inetnya 😀
LikeLiked by 1 person
Namanya jg laut mas…g ada tower hehee
LikeLiked by 1 person
Tower ada sih mas di sini. Tapi tower crane, buat angkat barang-barang berat 😀
LikeLike
Wkwkk..klo cari sinyal naik ke atas tower saja
LikeLiked by 1 person
😀
LikeLike
nice photos 🙂
LikeLiked by 1 person
Thank you 🙂
LikeLike
Enaknya OTA bisa ngelirik yang diskonnya gede hahahhahaha
LikeLiked by 1 person
Dan siapa sih yang gak demen dapat diskon gede-gedean (dengan kualitas ok)? Ya khaaaaan? 😉
LikeLike
enaknya mudah, transparan, dan banyak promo mas.. sejauh ini yang masih melekat di pikiran baru traveloka
LikeLiked by 1 person
Betul, 3 hal yang dirimu sebutkan itu menjadi parameter yang membuat orang sering kembali lagi, lagi dan lagi. Memang OTA satu itu melekat banget ya? Dari namanya saja sudah mencerminkan spirit ‘jalan-jalan’ 🙂
LikeLiked by 1 person
ini lagi pada rame nulis tentang OTA ya
sering bandingin traveloka, agoda, booking gitu sih kak .. ambil yang murah haha
LikeLiked by 1 person
Yang pasti OTA berhasil merevolusi cara berjalan-jalan kita khan kak? Sekarang semua orang bisa (belajar) merencanakan perjalanannya secara mandiri 🙂
LikeLiked by 1 person
betulll … mau nyari info tinggal buka dari tapak tangan
LikeLiked by 1 person
Makin mudah ya sekarang. Jadi ingat jaman dulu mau traveling susah, bahkan pakai bayar fiskal kalau mau jalan ke luar negeri.
LikeLike
berdasarkan pengalaman selama ini, traveloka memang OTA yg paling murah dan paling gak ribet. Duhhh jadi pengen khilaf booking2 sesuatu nihh 😀
LikeLiked by 1 person
Yoiii. Btw kalau mau khilaf jangan tanggung-tanggung Dit, bookingin villa buatku dong di Ubud, butuh getaway buat nulis-nulis nih 😀
LikeLike
Setuju, layanan OTA ini benar-benar membantu pas lagi jalan-jalan.
Gak kebayang sih mood hancur pas jalan-jalan gara-gara pesan hotel dengan cara seribet di awal tulisan~ 😂
LikeLiked by 1 person
Hahaha iya dulu pas persiapan aja udah stress berat Gung. Kalau sekarang lebih santai ya, bisa urus via gadget pula. Praktis dan mudah 🙂
LikeLike
Gue dari pertama ngetrip udah pake OTA, Bart. Hehehe. Waktu itu pake RajaKamar, karena saat itu dia adalah brand OTA paling populer. Tapi meski udah banyak OTA dengan segala fiturnya (filter harga, filter tempat, foto, review dan skor, peta, deskripsi), masih aja ada pembaca-pembaca blog yang “manja” 😀
LikeLiked by 1 person
Untunglah kalau begitu Guh. Dulu aku pas mulai suka jalan-jalan, OTA belum ada. Bahkan kalau keluar negeri kita masih harus bayar uang fiskal sebesar Rp 1.000.000,- … bisa lebih mahal bayar fiskal nya daripada tiketnya waktu itu 😀
Nah itu dia, makanya sekarang tugas kita untuk berbagi ke teman-teman pembaca supaya gak manja lagi kalau mau liburan. Karena sekarang semua orang bisa liburan dengan cara yang lebih mudah hehehe.
LikeLike
Wah rupanya Bartian udah lebih dulu terjun di dunia traveling. Gue baru 3 tahun 😀
LikeLiked by 1 person
Biarpun 3 tahun tapi pengalamanmu sudah luas juga Gi … Tetap semangat berbagi ya pokoknya 🙂
LikeLiked by 1 person
Sekarang udah enak, dan menurut saya Traveloka harganya paling murah ketimbang kompetitornya.
LikeLiked by 1 person
Betul, sekarang udah enak banget, dan makin mudah. Dan kayaknya pelanggan setia Traveloka nih mas Yoga 🙂
LikeLike
Traveloka emang paling pas sih menurut saya mas, Gak ribet 😀
LikeLiked by 1 person
Dan orang sekarang paling males kalau dibuat ribet 😀
LikeLike
aku salut sama traveloka ini. brandingnya berhasil. produk & layanannya menarik. tapi begitu tahu modalnya si traveloka… cuma bisa bilang “ooh ya pantes” hahaha. gila2an 😀
LikeLiked by 1 person
Wah, bisikkin dong mas modalnya … jadi pengen tau juga 😀
LikeLike
ih bener banget ini!
traveloka sih best ya emang – konon katanya rugi terus tapi suntikan dana kenceng ya?
haha
salam kenal mas Bartian
#BaruBelajarBlogWalking
semoga kedepanya bisa bertatap muka dan bertukar cerita hehe
LikeLiked by 1 person
Kalau urusan dapurnya sih saya gak tau, tapi mudah-mudahan gak juga. Supaya kita tetap bisa menikmati layanannya.
Sama-sama salam kenal juga. Amiin amiin … semoga 🙂
LikeLike
Waktu ngetrip ke Bandung-Jogja kemarin, saya untuk pertama kalinya mencoba menggunakan OTA (Traveloka), karena biasanya dibayarin. Dari pengalaman pertama itu, saya benar benar ketagihan. Bukan cuma karena mudah, di OTA lebih murah. Itu kok bisa ya murah gitu hahah.
LikeLiked by 1 person
Nah enak dan murah khaaaaan? Dijamin deh bakal sering-sering lirik OTA, dan jalan-jalan dadakan. Siap-siap kekepin dompet Zi 😀
LikeLiked by 1 person
Kalau sekarang sering banget intip OTA, sekadar liat harga tiket doang. Gak tau kenapa, suka nafsu liat harga tiket, meski cuma liat doang. Hahhaha
LikeLiked by 1 person
Wakakaka you’re not alone Zi. Aku dan banyak orang lainnya juga begitu. Dan biasanya sih jadi khilaf juga, tau-tau beli tiket aja 😀
LikeLiked by 1 person
Dengan OTA semuanya jadi gampang yach Bart. Traveloka termasuk yang paling sering aku pakai.
LikeLiked by 1 person
Iya Lin, gak ribet lagi kaya dulu. Sekarang -seharusnya- setiap orang bisa merencanakan liburannya dengan lebih mudah.
LikeLiked by 1 person
dengan banyaknya OTA jadi banyak pilihan buat kita … tinggal pilih yang cucok.
Sekarang sudah jamannya internet sih … apa2 harus cepat, mudah dan …. murah 🙂
LikeLiked by 1 person
Setuju mas. Yang bikin ribet pasti makin ditinggalkan 🙂
LikeLike
pake OTA sih kak, langgananku bukan yg biru ini tapi Booking.com untuk hostel/hotel soalnya simpel dan klo flight atau kereta api pakenya tiket.com. belum pernah pake traveloka padahal baru2 ini lagi promo yg kerjasama dgn garuda
LikeLiked by 1 person
Makasih tambahan infonya. Nah coba nanti sekali-kali pakai traveloka ya 🙂
LikeLiked by 1 person
aku setia kak, susah berpaling ke lain hati klo dah lengket sama satu ota nggak mau coba yg lain hahaha, iya deh klo pas Traveloka promo atau eror kayak pengalaman temen hihihi
LikeLiked by 1 person
Mantaplah ini. Boleh jadi acuan. Moga moga masih ada promo dengan tempat tujuan .
LikeLike
Amiin, semoga bermanfaat ya Sarah 🙂
LikeLike
akibat revolusi travel jadi dimudahkan segala urusan kita via OTA, kebayang kalau masih kaku kaya zaman batu ehhh.. bisa2 kamar dah habis duluan.
LikeLiked by 1 person
Justru kadang pakai seperti ini kadang kita kehabisan kamar, karena orang bias memesan kapan dan dari mana saja. Cuma enaknya, untuk gerilya cari alternative nya kita cukup duduk di depan computer aja 🙂
LikeLiked by 1 person