Weekend in The Little Netherland

Alunan instrumentalia Gambang Semarang terdengar lamat-lamat dari pengeras suara, menyambut kedatangan saya yang baru saja turun dari kereta di Stasiun Semarang Tawang. Dalam aliran hawa hangat kota yang menguasai ruangan di bawah tangkupan atap baja raksasa, saya bergegas mencari jalan keluar dari stasiun.

Setelah lima hari mengikuti sertifikasi personel laboratorium di PPT Migas Cepu, saya berniat menghabiskan akhir pekan di kawasan kota tua Semarang, yang juga dikenal sebagai The Little Netherland, sebelum kembali ke Jakarta.

Denah Tawang Aston
Aston Semarang Hotel and Convention Center, hanya berjarak sekitar 500 meter dari Stasiun Semarang Tawang.

Sebelumnya saya pernah mendengar jika Aston Semarang Hotel and Convention Centre  yang akan saya inapi, memang terletak pada kawasan kota tua, namun saya tak menyangka jika hotel itu ternyata sangat dekat sekali letaknya dari Stasiun Semarang Tawang. Tak sampai lima menit berkendara pun, saya sudah tiba di hotel berbintang empat tersebut.

Sugeng Rawuh ing Semarang

Ibarat lagu wajib kota, alunan instrumentalia Gambang Semarang kembali menyambut saya, begitu menjejakkan kaki di lobby Hotel Aston Semarang yang berdesain modern dan luas, dengan mezzanine yang dihubungkan oleh tangga setengah terpilin sebagai tingkap peneduhnya. Sebuah lampu kristal mewah berukuran besar tergantung di dekat tangganya, yang semakin memperkuat kesan elegan dari ruang penyambutan tamu tersebut.IMG_2563

IMG_2566

Kedatangan saya disambut oleh seorang resepsionis berbusana kebaya Semarangan, yang dengan sangat ramah dan sigap menguruskan administrasi check in. Setelah menerima informasi tentang beberapa hal yang berhubungan dengan hotel, saya bergegas menuju kamar di lantai lima, untuk memulai akhir pekan saya di kota itu.

Hotel Bintang Empat di Little Netherland

Aston Semarang Hotel and Convention Centre memiliki total 157 kamar yang terbagi dalam sembilan lantai, dengan dua buah guest elevator yang menjadi alat angkut tamu dari satu lantai ke lantai lainnya. Ada beberapa kategori kamar yang disediakan oleh hotel berbintang empat ini, yaitu: Superior, Deluxe, Junior Suite, Executive Suite, dan sebagai puncak layanan mewahnya adalah sebuah Penthouse yang terletak di lantai paling atas.

Masing-masing kamar memiliki jendela dengan pemandangan lepas ke arah kota dan atau pelabuhan.

IMG_2679

Selain itu, hotel ini juga memiliki sembilan jenis ruang pertemuan. Dimana Crystal Ballroom yang merupakan aula pertemuan terluasnya memiliki ukuran 513 m persegi, yang mampu menampung hingga 922 orang. Ruang-ruang pertemuan tersebut terletak di lantai dua, tepat di atas Mezzanine Lounge yang biasanya digunakan untuk pertemuan-pertemuan informal dalam skala kecil dan casual.

Kamar Nyaman dan WiFi Super Cepat

Sebuah kamar berjenis superior twin dengan luas lantai 24 m persegi, saya pilih selama menginap di hotel tersebut. Jendelanya yang besar memungkinkan cahaya dari luar menerangi kamar yang saya inapi, sementara imaji kota Semarang dari ketinggian menjadi pemandangan pelengkap kamar. Saya paling suka kamar dengan jendela dan pemandangan seperti ini, karena jika malam tiba saya dapat menatap pemandangan kerlap kerlip lampu kota, sebelum masuk ke dunia mimpi.

IMG_2541

Begitu sampai di kamar, saya segera merebahkan diri di atas ranjang yang empuk dan berlapis linen putih super bersih. Sembari melepas lelah, saya mengeskplor 47 channel hiburan yang tersambung ke televisi layar datar yang menjadi fasilitas kamar. Lagi, dan lagi alunan Gambang Semarang menjadi pembuka layar begitu televisi saya nyalakan.

Selain sarana hiburan tersebut, kamar yang saya inapi juga dilengkapi dengan sebuah meja tulis panjang bersama sebuah kursi nyaman berdesain kontemporer, yang dirancang ergonomis sehingga membuat siapapun betah untuk beraktifitas di sana. Sementara sebuah lemari pendingin minibar dan ketel elektrik tersedia tak jauh darinya.

IMG_2550

Satu hal yang saya sukai dari kamar tersebut adalah tersedianya colokan listrik dalam jumlah yang cukup memadai dan tersebar di beberapa tempat. Dalam dunia serba digital dimana gadget menjadi pelengkap hidup sehari-hari, ini adalah fasilitas wajib sebuah inapan. Sudah barang tentu juga akses WiFi. Ini super wajib! Dan harus diakui Hotel Aston Semarang sangat memperhatikan urusan ini.

Meskipun mereka membagi password WiFi nya dalam dua kategori -yaitu untuk di kamar dan di area publik-, namun akses WiFi yang mereka sediakan sungguh bagus, cepat, dan dapat diandalkan sepanjang waktu. Terhitung saya sempat meng-upgrade Operating System MacBook saya dalam waktu yang cukup singkat, ketika menginap di sana.

IMG_2543

Hotel Aston Semarang juga mendesain lemari serta rak baju dengan gaya yang unik. Sebuah pintu geser dirancang berfungsi ganda sebagai cermin, yang dengan menggesernya saya dapat mengakses rak atau gantungan baju dan safe deposit box sesuai kebutuhan.

Kamar mandinya meskipun tidak terlalu luas, namun tata ruangnya tidak menyulitkan pengguna. Walaupun tidak dilengkapi oleh shower station khusus, namun ada sebuah anti slip mat yang dapat dipasangkan pada lantai bath tub, sehingga meningkatkan keamanan bagi siapapun yang ingin mandi dengan menggunakan shower.

IMG_2546

Jade Café  dan Area Bersantai di Lantai Tiga

Setelah matahari agak sedikit bergulir ke barat, saya pergi menuju kolam renang yang berada di lantai tiga, untuk bersantai menanti senja dan mendinginkan diri.

Kolam tersebut terletak pada satu area yang sama dengan fitness center, Seruni Spa, dan tepat berada di samping luar Jade Café and Resto yang dirancang sebagai all day dining place.

IMG_2555

Meskipun pemisah antara café dan kolam renang, berupa jendela-jendela kaca berukuran besar, namun kenyamanan para pengguna kolam sedikit terlindungi dengan adanya lapisan-lapisan buram yang ditempel pada permukaan kaca. Memang kedalaman maksimumnya hanya 150 cm, dan ukurannya tidak terlalu besar, namun kolam renang berair sejuk ini cocok untuk dijadikan sebagai tempat pelepas penat dari hawa kota Semarang yang panas, terutama pada waktu sore hari.

IMG_2651

Selama dua hari berturut-turut saya menikmati sarapan pagi di Jade Café and Resto. Menu sarapan yang mereka sediakan termasuk beragam dan berlimpah.

Mulai dari buah-buahan segar, beraneka salad, sushi, buah kering, hingga flavored yoghurt yang diletakkan pada cold station. Lalu ada deretan menu Western, dan menu tradisional, beraneka pastry, kue-kue jajan pasar, serta beragam jenis minuman segar. Tak salah jika acara sarapan pagi merupakan salah satu momen favorit saya selama berada di sana.

IMG_2584

IMG_2594

The Most Strategic Hotel in Town

Selama tinggal di Hotel Aston Semarang, saya tidak pernah merasa mati gaya, karena letak hotel ini yang sangat strategis. Hanya dengan melangkahkan kaki, saya sudah bisa menikmati romantisme Little Netherland yang kaya akan bangunan-bangunan era kolonial Belanda nan kental. Gereja Blenduk, Kafe Spiegel, Tekodeko Koffiehuis , Taman Srigunting dengan pasar loaknya yang unik, Kantor Pos Besar, dan Tonggak Titik Nol Semarang adalah beberapa spot menarik yang bisa dicapai dengan mudah dari hotel tanpa berkendara.

Sementara pusat kota Semarang modern, Pecinan, Kauman, ataupun spot-spot bersejarah lainnya seperti Tugu Muda, Klenteng Sam Po Kong dan bangunan Lawang Sewu yang fenomenal, dapat dicapai dalam waktu singkat dengan berkendara, karena hotel ini terletak pada jalan utama yang aksesnya cukup lancar. Bahkan dalam hitungan kurang dari 30 menit pun, saya sudah dapat mencapai Bandara Internasional Ahmad Yani yang terletak di daerah Kali Banteng.

Bagi saya menginap di Hotel Aston Semarang yang berada di kawasan kota tua, merupakan salah satu pengalaman akhir pekan terbaik di kota tersebut. Dan seperti biasa, saya melakukan pemesanan kamar melalui Agoda.com demi jaminan harga terbaik, serta kualitas rekomendasi yang terpercaya.


Aston Semarang Hotel and Convention Center
Jl. M.T. Haryono no. 1,
Semarang 50000,
Jawa Tengah, Indonesia.

Phone: +62 24 3566 869
Fax: +62 24 3566 878
email: SemarangInfo@AstonHotelsAsia.com
http://semarang.astonhotelsasia.com

*****

Disclaimer: Staycation ini terselenggara atas undangan dari Aston Semarang Hotel and Convention Center. Dan ulasan yang dituliskan di atas, baik kelebihan maupun kekurangan, merupakan pengalaman pribadi saya ketika menginap di hotel tersebut.

Protected by Copyscape Online Plagiarism Software

Posted by

a Globetrotter | a Certified Diver: PADI Advance Diver and AIDA** Pool Freediver | a Photography Enthusiast | a Laboratory Technician.

47 thoughts on “Weekend in The Little Netherland

    1. Nah untuk jaminan harga terbaik bisa sering-sering cek Agoda.com misalnya, atau langsung jadi membernya. Dengan jadi member, kita bisa mendapatkan penawaran-penawaran menarik, yang kadang tidak didapatkan oleh pengunjung non member.

      Khusus berkaitan dengan Aston, terkadang hotel ini juga memiliki promo-promo yang menarik, baik yang mereka gelar sendiri ataupun bekerjasama dengan perusahaan lain.

      Misalnya, waktu aku menginap di sana, Aston memiliki kerjasama dengan salah satu maskapai penerbangan Nasional Indonesia. Promonya adalah BPTV (Boarding Pass True Value), dimana dengan menunjukkan boarding pass dari penerbangan menggunakan maskapai tersebut kita bisa mendapatkan diskon harga kamar di Hotel Aston Semarang, mencapai 40 % dari harga published rate nya 🙂

      Liked by 1 person

      1. Wah dulu itu salah satu radio favorit saya dan keluarga waktu masih menjadi warga Semarang. Noted, terimakasih info tambahannya mas, jadi tau sejarahnya 🙂

        Like

      1. Noted. Insya Allah kalau jadi sekitar tanggal 19 Desember aku akan ke Semarang lagi mas, mau ikut Java Travel Journalism Class 2015 di Mesa Stila Grabag Magelang, tapi pick up point ku di Semarang.

        Boleh mas, kalau memungkinkan kita kopdar 🙂

        Liked by 1 person

  1. Lah kemarin saya juga dari Semarang Mas :haha, jalan-jalan ke Gedong Songo sambil survei di daerah sekitar sana :hehe. Hotelnya bersih dan bagus ya Mas, memang kalau brand-nya sudah Aston sih tak usah khawatir lagi, dulu saya pernah menginap di Aston Jember dan juga puas banget :hehe.
    Ah, Semarang lama memang sangat menarik! Mesti kembali ke sana buat menjelajah lagi (dan situs hasil survei juga :haha). Mudah-mudahan dalam waktu dekat ada kesempatan :)).

    Liked by 1 person

    1. Kemarin nya kapan Gara? Asik tuh Gedong Songo, aku baru sekali kesana. Tempatnya asik sih, cuma terlalu touristy candi nya. Banyak fasilitas yang gak terlalu perlu dibangun di sekitarnya, jadi mengurangi kesakralan candinya. Btw survey apakah?

      Betul banget, Semarang lama memang menarik banget. Aku juga pengen balik lagi ke sana dan eksplor khusus wilayah itu.

      Amiin amiin, semoga dalam waktu dekat bisa kesana yaaa 🙂

      Liked by 1 person

      1. Iya seru, tanggalnya juga pas, saya lihat cuma sehari saja ya? Sisanya bisa buat jalan-jalan :hehe. Oke deh nanti saya coba isi formulirnya, mudah-mudahan masih ada tempat.

        Liked by 1 person

      2. Iya sehari. Dijemput di Semarang jam tujuh pagi, lalu ke Magelang, seharian acara di Mesa Stila, lalu balik lagi ke Semarang. Perkiraanya sih jam tujuh malam sudah di Semarang lagi.

        Liked by 1 person

  2. klo di solo ada juga Aston, sering main ke aston tp belum pernah menginap, paling cuma undangan kuliner :(, sedih jadinya hehe..btw Aston semarang saya kenal sama mantan GM nya. Skg dia lagi ngelola fave solo mas..pindah..

    Liked by 1 person

  3. Aston memang mewah mas… Puas dehh, pernah nginep di aston balikpapan,

    kalo disemarang dulu nginepnya di hotel bintang 4 juga cuma lupa namanya, daerah simpang 5.. Soale kulinernya banyak sekitar situ hehe..

    Salam kenal ya mas..

    Liked by 1 person

Leave a comment