Teks oleh Bartian Rachmat | Foto oleh Johannes Karundeng
Artikel ini pernah dimuat pada Majalah Scuba Diver Austral Asia Indonesia, edisi 6/2012, TTL No.3
Namanya memang masih asing di telinga. Namun Anambas adalah salah satu dari lima kepulauan tercantik di Asia menurut CNN.com
Ibarat karya seni, Kepulauan Anambas di Propinsi Kepulauan Riau menyiratkan misteri yang menunggu untuk diungkapkan. Padahal tak hanya serakan pulau-pulau berhutan tropis dengan bentangan pantai-pantainya yang berpasir putih, Anambas pun menyimpan banyak kejutan yang tak terduga. Selain kawanan lumba-lumba yang sering terlihat, saya pun beberapa kali bertemu hiu paus yang sedang mencari makan.
Karena belum banyak dive operator yang beroperasi di Anambas, kebanyakan penyelam memilih Singapura sebagai titik awal untuk mengeksplor keindahan alam bawah lautnya.
Sebelum tahun 2008, Kabupaten Kepulauan Anambas masih merupakan bagian dari Kabupaten Natuna. Namun setelah diberlakukannya Undang-Undang Otonomi Daerah dan Pemekaran, Anambas menjadi kabupaten terpisah yang berpusat di Tarempa, Pulau Siantan. Anambas terdiri lebih dari 200 pulau besar dan kecil yang sebagian besarnya tidak berpenghuni.
MASIH SEPERTI DULU
Menurut Johannes Karundeng, seorang pegawai perusahaan minyak asing yang beroperasi di Natuna dan telah mengenal Anambas sejak awal tahun 1980-an, kondisi alam Anambas tidak banyak berubah, meski pembangunan mulai menyentuh daerah tersebut. Karena letaknya berdekatan dengan Singapura, banyak juga wisatawan yang datang dari negara tetangga tersebut. Pulau Bawah adalah idola para wisatawan yang datang menggunakan yacht dari Singapura. Sedangkan Pulau Durai, Pulau Penjalin, dan Pulau Temawan adalah yang paling sering direkomendasikan bagi para pengunjung yang baru pertama kali menjejakkan kaki di Anambas.


Tarempa di Pulau Siantan adalah base utama menyibak keindahan Anambas. Ibukota Kabupaten Kepulauan Anambas ini menyediakan toko-toko perbekalan dan akomodasi yang dilengkapi rumah makan dengan harga terjangkau. Dari Bandara di Pulau Matak, Tarempa bisa dicapai melalui perjalanan darat menggunakan mobil sewaan dan disambung dengan kapal atau pompong –sebutan setempat untuk perahu kayu bermotor- melalui Matak Kecil. Untuk menjelajahi pulau-pulau yang tersebar di Anambas, satu-satunya moda transportasi yang tersedia adalah pompong yang jumlahnya cukup banyak. Pompong dapat disewa dan harganya bervariasi, tergantung ketersediaan dan harga bahan bakar yang ada di pasaran.
Pulau Siantan memiliki air terjun yang airnya langsung mengalir ke laut dan dimanfaatkan masyarakat setempat untuk pembangkit tenaga listrik. Dapat dicapai melalui jalan darat dengan naik ojek selama dua jam dari Tarempa, air terjun bernama Temburun ini mengalir sepanjang tahun, bahkan di musim kemarau sekalipun. Pada hari-hari libur nasional, Temburun biasanya dipadati wisatawan lokal dari sekitar Anambas.


PENYU DI DURAI
Tak jauh dari Tarempa, terdapat pulau Durai yang dikelilingi gugusan karang indah dan berpasir putih. Setiap bulan Mei hingga Agustus, pantai di pulau ini dijadikan suaka bagi para penyu untuk bertelur. Pulau Durai dapat dicapai menggunakan kapal dengan waktu tempuh sekitar satu jam dari Tarempa.

Pantai-pantai di pulau ini mendapatkan pengawasan dari pihak berwenang supaya masyarakat tidak mengganggu telur hewan yang dilindungi ini. Maklum, tanpa campur tangan manusia saja kans telur penyu untuk menetas sangatlah kecil. Bila sudah menetas pun tak banyak tukik (anak penyu) yang dapat tumbuh hingga dewasa karena ancaman predator.

Selain penyu, Pulau Durai pun terkenal untuk melakukan camping. Terutama bagi yang belum puas mengeksplor gugusan karang cantik Pulau Durai, silakan saja berkemah selama beberapa hari di sini supaya dapat lebih leluasa menikmati pantai berpasir putih yang dipagari hutan tropis. Bila datang ke sini pada saat musim penyu bertelur, di malam hari wisatawan dapat melihat langsung proses induk penyu menggali pasir untuk mengubur telur-telurnya.
MENCICIPI BAWAH AIR
Situs penyelaman di Anambas secara umum terbagi dua, yaitu Pulau Penjalin, Tokong Berlayar dan Damar Pinnacle di utara hingga Timur, serta Seven Skies, Katoaka Reef dan Malang Biru yang terletak di Barat Daya.

Gugusan karang di Pulau Penjalin yang tak jauh dari Tarempa rata-rata berukuran besar dan beberapa di antaranya membentuk gua-gua bawah air yang menunggu untuk dijelajahi. Situs penyelaman di Pulau Penjalin memiliki komposisi dasar pasir dan terumbu karang dengan kedalaman antara 10-15 meter serta visibility rata-rata 10 meter. Karena arusnya yang tergolong lemah hingga sedang, tempat ini cocok bagi para penyelam pemula. Ikan-ikan karang, seperti kawanan fusilier dan damselfish sering melintas di sini. Karena pantainya yang indah dan sepi, melewatkan waktu surface interval di sini akan membuat waktu sangat cepat berlalu.


Di barat Pulau Penjalin terdapat pulau berbatu dengan formasi yang membentuk kapal layar, sehingga oleh warga setempat disebut sebagai Pulau Tokong Berlayar. Berhubung banyak ikan bersarang di antara bebatuannya, di pulau ini nelayan sering terlihat memancing. Situs penyelaman di Pulau Tokong Berlayar biasanya disapu arus lumayan kuat. Dengan kedalaman maksimum hingga 20 meter, selain ikan karang, gerombolan barakuda pun sesekali menyambut para penyelam yang sedang menikmati situs ini.
Damar Pinnacle terletak di sebelah timur Pulau Siantan dan terkenal dengan struktur dasarnya yang berbukit-bukit dan dihuni oleh ragam ikan blenny serta beberapa jenis nudibranch.

Menyelam di Anambas tidak melulu dilakukan di sekitar gugusan terumbu karang, berhubung kepulauan ini juga menawarkan atraksi wreck dive. Salah satunya Kapal Seven Skies yang tenggelam pada tahun 1969 akibat ledakan. Kapal kargo buatan Swedia sepanjang 262 meter ini tenggelam di timur Pulau Tioman dan teronggok pada kedalaman 64 meter dalam keadaan utuh. Bagian cerobongnya berada di kedalaman 18-20 meter, sementara deknya berada mulai dari 30 meter. Untuk penyelam rekreasi hanya dibatasi pada bagian atas saja, berkat letak sisa badan kapalnya yang cukup dalam dan berbahaya. Atraksi utama di kapal karam ini adalah jembatan, kolam dan bekas ledakan yang kini membentuk lubang yang cukup besar untuk dilalui. Visibility di situs ini tergolong baik, dengan visibility terbaiknya berkisar antara 20-50 meter. Paduan koral yang dirubung ikan-ikan besar, seperti giant trevally, barakuda, dan tuna menawarkan pengalaman menyelam tak terlupakan. Bahkan manta ray sesekali terlihat di sini.
Karena letaknya yang terpencil dan masih jarang dikunjungi orang, maka menyelam di sini seolah-olah sedang bermain di taman laut milik pribadi. Pulau Malang Biru yang terletak di paling utara memiliki steep slope dan merupakan salah satu situs penyelaman yang memilki terumbu karang terindah dan terpadat. Selain blacktip reef shark dan penyu, sesekali whale shark juga melewati perairan ini.
Karena letak situs-situs penyelaman di Anambas tersebar berjauhan, maka cara terbaik untuk menjelajahinya adalah menggunakan liveaboard. Sayangnya, layanan tersebut lebih banyak disediakan melalui Singapura atau Malaysia.
Jangan pernah berpikir bahwa sekali kunjungan sudah memuaskan keingintahuan akan keindahan Anambas. Ratusan pulau serta pesona bawah airnya tidak akan habis dijelajahi, berapa kali pun Anda mengunjunginya!




Air terjun Temburun bagus ya.. Btw foto Pulau Lango itu kamu ambil dari pesawat, Bart? Seneng liat pantai yang masih bersih kayak gini. Semoga masyarakat setempat mendapatkan cukup edukasi mengenai pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan keseimbangan ekosistem.
LikeLiked by 1 person
Bagus banget, ini air terjun nya bertingkat-tingkat gitu. Dan di masing-masing tingkatnya ada semacam kolam-kolamnya. Biasanya di hari-hari libur air terjun ini ramai dikunjungi turis local. So, waktu terbaik untuk berkunjung ke air terjun ini pada hari-hari biasa di musim angin yang cukup baik (April – Juni). Sebenarnya foto-foto pemandangannya adalah hasil karya temanku. Kebetulan dulu kami bekerja sama waktu membuat artikel ini untuk Majalah SDAAI. Tapi kemungkinan besar foto Pulau Lango itu diambil dari atas helicopter.
Insya Allah, semoga masyarakat di Anambas ini mendapat edukasi yang cukup untuk itu.
So please come here, let’s explore Anambas 🙂
LikeLiked by 1 person
Keren banget pemandangan alamnya! Ini bener2 Indonesia Pusaka bangets..
Btw Anambas ini termasuk ke dalam Taman Nasional atau Taman Nasional Laut gak ya? Mesti dijaga kemurniannya dari perampok sumber daya ataupun eksploitasi wisata..
LikeLiked by 1 person
Banget, dan karena sulitnya transportasi kemari, maka banyak daerah yang masih benar-benar asli dan terjaga.
Sesuai nomenklatur Kepulauan Anambas ditetapkan sebagai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (KKPN) Taman Wisata Perairan (TWP) Kepulauan Anambas dan Laut Sekitarnya melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 37/KEPMEN-KP/2014 tanggal 15 Juli 2014. Untuk selanjutnya, pengelolaan kawasan ini diserahkan kepada Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir, dan Pulau-Pulau Kecil melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Loka Kawasan Konservasi Perairan Nasional (Loka KKPN) Pekanbaru.
LikeLike
Speechless…keren banget lihat tempat selengkap ini. Operator dri Indonesia apa udah ada kak? Itu situs kapal karamnya ngebayanginnya seru coba dikasi fotonya. Semoga operator yg pny ijin membawa pelancong dan penyelam kesana betul2 yg bisa bertanggung jawab menjaga kelestarian dan ada ranger yg bertugas menjaga pulau.
LikeLiked by 1 person
Aku belum dapat update lagi tentang operator dari Indonesia yang beroperasi di sekitar Anambas. Insya Allah lain kali aku bisa lengkapi info nya, termasuk gambar Seven Skies yang karam itu … Doakan 🙂
LikeLiked by 1 person
Baru tahu loh aku ada pulau ini..cantik banget..jadi pingin ke sana 😀 😀
LikeLiked by 1 person
Monggo mbak, disambangi kapan-kapan. Mumpung masih terjaga keasrian dan keasliannya.
LikeLike
WAAAAAA, ANAMBAS!!!
Foto-fotonya bagus banget, mas! Jadi makin pengen ke sana. Good to know Anambas aman untuk diver pemula 🙂
Salam kenal ya, ngomong-ngomong.
LikeLiked by 1 person
Terimakasih untuk komennya, dan senang karena bisa memotivasi orang untuk main ke Anambas. Iya, coba dating kesini kapan-kapan, dijamin gak nyesel. Diver juga gak?
Sama-sama, salam kenal yaaa 🙂
LikeLike
Sama2, mas. Belom pernah diving, tapi pengen! Secara negeri kita negeri bahari, masak seumur-umur nggak pernah diving haha.
LikeLiked by 1 person
Kalau gitu coba freediving aja dulu, gak kalah seru kok. Kebetulan aku nulis perkenalan tentang freediving juga di sini: https://bartzap.com/2015/05/19/relax-tahan-napas-dan-menyelamlah/
Yup, sebagai orang Indonesia, rugi kalau gak ikutan menikmati keindahan bawah lautnya 🙂
LikeLike
Freediving gimana bedanya sik? Eh iya iya baca artikelnya deh 😀
LikeLiked by 1 person
Kapan ya bisa kesini euy.. Hehehe…
LikeLike
Ayo di-arrange lagi dive trip nya … Yang dekat-dekat aja dulu 🙂
LikeLike
Agak aneh, mengingat objek ini ada di Indonesia tapi layanan menyelam malah banyak disediakan di Singapura dan Malaysia. Penyedia jasa menyelam yang di Indonesia ke mana ya Mas? Doh, beginilah kalau banyak tempat wisata terpencil tapi pengelolaan dan perhatian pemerintah sangat kurang, pangsa pasar jadi dilirik negeri tetangga :huhu. Dan terima kasih banyak sudah memperkenalkan tempat ini Mas, jadi banyak orang yang tahu bahwa setiap inci lautan di buana zamrud khatulistiwa ini pasti punya kejutannya sendiri-sendiri… kayaknya saya mesti ambil les renang biar bisa menyelam *brb pakai pelampung bebek*.
LikeLike
Ya begitulah kenyataannya. Dan memang jauh lebih mudah dan murah ke sini lewat Negara tetangga, daripada dari Jakarta.
Sampai sejauh ini, aku belum menemukan dive operator Indonesia yang beroperasi di daerah ini. Dulu pernah ada, tapi tamunya lebih banyak dari Singapore.
Iya dooong, ayo belajar nyelam. Surga deh Indonesia kalau untuk urusan bawah laut … Bali aja gak habis-habis pesonanya. Belum lagi tempat lain, yang masih terpencil dan belum “dikuak” potensinya.
LikeLiked by 1 person
Iya, Indonesia negara maritim masa tidak pernah menjelajahi bawah lautnya ya Mas :hehe. Baiklah :)).
LikeLike
Plus, Indonesia berada di dalam kawasan Segitiga Terumbu Karang Dunia 🙂
LikeLiked by 1 person
Omagaaahh omagaaahhh…di anambas ini semua poto bikin akohbtak bisa tiduuurrr
LikeLiked by 1 person
Mari ke Anambas mbak Wiwik 😊
LikeLike
Aaaaaaakkkkkk. Nahan napas liat foto-fotonya. Bener-bener pengen leleyehan sambil nyanyi nyiur hijau atau rayuan pulau kelapa. Mesti ke sini, nih. MESTI BANGET!!!!
Kamu bikin tiket2ku ke luar negeri jadi meleleh…
LikeLiked by 1 person
Nah marilah kemari kak. Harus cobain masakannya juga, sedaaaap. Ikan-ikan karang yang masih fresh, udang, lobster dimasak dengan bumbu melayu khas Kepri. Ya udah tiket keluar negeri nya buat aku aja hehehehe
LikeLike
gue terima ajalah ini tawaran jadi timses bupati sono, hahahaha
LikeLike
Wow, beneran kak ditawarin jadi timses Bupati?
LikeLike
wah, anambas, itu kota wktu duly satu kabupaten dengan kota saya natuna. sekrangan mereka sudah jadi kabupeten sendiri..
nanti, jalan2 lah ke kampung saya natuna, disana laut dan pulaunya indah sama seperti pulau anambas juga.. : )
LikeLike
Wah jadi asli Natuna nih bang? Mau bangeeet. Pengen ke Natuna, diving2 kalau memungkinkan.
By the way skarang posisi di Batam ya?
LikeLiked by 1 person
iya, aku kerja di batam bro. kalo may diving2 disana banyak terumbu karang yg bagus dan juga bisa diving melihat kapal zaman dahulu yg tenggelam disana. kalo pemandangan pulau juga indah, apalagi pulau laut, pulau terluar di indonesia.
saat ini natuna lagi berbenah gan, mudah2an agan kesana natuna sudah baik dalam pariwisatanya dan bisa memuaskan hobi pertualangan agan.. : )
ditunggu artikel tentang pertualangan agan di sana..
LikeLike
Oiya aku pernah denger soal kapal karam itu. Saat ini aku kerja di laut Natuna sih, tapi di lepas pantainya, berangkat selalu lewat Anambas.
Kendala jalan2 kesini itu cuma transportasinya aja. Gak mudah dan gak murah. Tapi bagus sih, jadi tetap terjaga 😊
LikeLike
wah, kerja di perusahaan minyak ya gan? hahahaha
iya gan naik pesawat 1500rb belom yg laen2, 5juta aja kurang gan..
tapi sekarang barang di kapal itu sudah banyak di ambil orang gan sekarang cuma tinggal kerangkanya doang.
LikeLiked by 1 person
Kurang lebihnya begitu, demi sesuap nasi jauh-jauh ke Anambas 🙂
Iya, ongkos transportasinya memang lumayan ya, tapi ada bagusnya juga. Jadi alamnya bisa lebih terjaga.
Aku dengar kapal karamnya itu gak terlalu dalam ya? Wajar aja, kalau diangkutin isinya sama orang 🙂
LikeLike
ANAMBAAAAS…
Air terjunnya keren kali, Bart! Terus itu situs penyelamannya ga ada yang 10 meteran aja? 😀
LikeLiked by 1 person
Hehehe kalau yg situs penyelamannya cetek adanya di Ranai, Natuna. Di Anambas dalam-dalam … Dirimu diver juga kah?
LikeLike
Kalau mau yang agak cetek bias nyelam di Ranai Natuna, yang di Anambas dalam-dalam … Dirimu diver juga kah?
LikeLike
Baru belajar dan ngambil license sebulan yang lalu. Nunggu kartu dan sertifikat aja nih. Masih newbie sekali. 😀
LikeLiked by 1 person
Wah bagus lah kalau begitu, kita bisa dive trip bareng. Ayo ayo dive trip, nanti abis itu dirimu ambil yang advance license biar bisa nyelam lebih dalam. Atau mungkin mau cobain freediving? Seru juga lho Cit 🙂
LikeLike
Aku pernah dites sama instruktur, disuruh freedive tapi nggak sampe satu menit. Hahahaha..pengen belajar. Apa ada kelas khusus untuk freedive?
LikeLike
Nah itu karena belum tau tekniknya aja. Kelas khususnya ada, tapi kalau mau kapan-kapan aku bisa share … hitung-hitung ngejaga ilmu, dibagi-bagi biar bermanfaat.
LikeLike
Iyaaa..ajarin ya..😊
LikeLike
Siaap ,,, mari kita main air kapan-kapan. Paling enak sih kalau ngolam di Senayan, soalnya kolamnya cukup dalam. 5 meteran. Jadi bisa langsung latihan duck dive dan sebagainya.
O iya, mungkin bisa baca ini dulu buat pemanasan hehehe https://bartzap.com/2015/05/19/relax-tahan-napas-dan-menyelamlah/
Itu dari sebagian pengalamanku mendalami freediving 🙂
LikeLiked by 1 person
Siaaaap… 😀
LikeLike
pengen….
LikeLiked by 1 person
Ayo kunjungi Lex, tapi nunggu musim asap berlalu dulu ya 🙂
LikeLiked by 1 person
Yup, i think i will! Moga2 kesampaian dalam waktu dekat haha
LikeLike
Amiiin 🙂
LikeLiked by 1 person
ah aku selalu pengen banget kesini mas, khususnya di pulau bawah. kemarin pas ke matak pengen mampir ke Tarempa, tapi belum punya akses kenalan buat peswat jadwal selanjutnya, kalo udah ke tarempa tapi gag bisa pulang, mampus dah…. Padahal menurutku matak itu akses paling enak menuju pulau bawah lewat tarempa kalo dibanding lewat kepri cmiiw
—
http://bukanrastaman.com/2015/09/24/mengenal-pulau-matak-gugusan-kepulauan-anambas-di-ujung-negeri/comment-page-1/#comment-2282
LikeLiked by 1 person
Lho Matak – Tarempa khan deket mas tinggal nyebrang aja pake pompon. Dan betul banget ke Pulau Bawah itu lebih enak via Tarempa. Sayangnya pulau satu itu mungkin akan lebih sulit diakses karena sudah ada yang naksir untuk dijadikan resort.
LikeLike
naaaah bener banget mas, itu yang kemarin saya ngobrol ma koki platform orang Tarempa Asli,
karena mungkin tahun depan, pulau itu sudah dibeli asing. dan kita gag bisa masuk sesuka hati, hiiiks..
yup,emang tinggal nyebrang sih. tapi jadwal saya dari matak ke jakarta kan udah ditulis, mau ganti takutnya gag dapet pas crewchange penuh.. bisa bubar ini,masak nyarter 1 pesawat sendiri.. hahahaha
LikeLiked by 1 person
Hahahaha betul betul ,, so sampeyan kerja dimana untuk siapa? Kalau aku regular ke Matak setiap dua minggu ,,, jangan-jangan kita pernah ketemu mas 🙂
LikeLike
mungkiiin aja mas, aku kerja di plat merah sekarang mas, udah gag diswasta lagi, cuma kebetulan emang di industri yang harganya lagi turun 😀
LikeLike
Bahhh!!! Berdebar-debar hatikoooh Om bacanya. Hastagah, nagaaaah kapan saya eh kami bisa ke sana yaaaa. Mimpiiii
LikeLiked by 1 person
Ayo ayo main ke Anambas, dijamin gak nyesel deh 🙂
LikeLike
Fotonya bagus-baguss… Kayaknya gak usah neko2 fotonya bakal fotogenik yaaa… Yg paling menarik perhatianku tp malah tukiiiiiik… Mereka begitu lucuuuu… *pengen melepas tukik lagi…
LikeLiked by 1 person
Di sini foto punggung juga bakal keren kalau latarnya seperti ini. Ayo main ke sini, nanti bisa lihat penyu bertelur juga …
LikeLike
Aku udah pernah lihat penyu bertelur, telur penyu menetas, penangkaran tukik, dan melepas tukik.. Pengen lagiiii…. 😀
LikeLiked by 1 person
Nah kalau di Anambas, tempat penetasannya alami, pulau tersendiri dengan pasir putih dan laut yang biru dan berkarang indah 🙂 *duta Anambas*
LikeLike
Insya Allah, semoga Allah memudahkan 🙂
*pasangin slempang dan mahkota kepada duta Anambas* 😀
LikeLiked by 1 person
Amiiin *gak berani girang, takutnya cuma 2nd runner up* 😀
LikeLike
Saya asli anambas, anambas itu pemandagannya luar biasa, saya jamin yg datang akan terkesima dengan anambas, sbnarnya masih bnyak pantai indah lainnya, seperti pantai padang melang, pantai kusik, pulau dewate, n lain2nya
LikeLiked by 1 person
Aku baru tahu kalo Ada kepulauan Anambas ketika melihat postingan seorang teman melalui instagram. Saat itu, sangat terpesona melihat keindahan foto2nya. Melihat foto2 yang kamu tampilkan, aku semakin terkagum2 (btw, foto kapal karamnya ngga ada ya). Until explore keindahan alam Indonesia, mungkin perlu cuti bertahun2 ya
LikeLiked by 1 person
Kayaknya kalau kita dedikasikan diri buat keliling Indonesia, gak bakal beres deh sampai akhir masa. Luas, bagus2 dan masih banyak pesona yang tersembunyi. Main-main ke Anambas mbak, ditunggu lho 🙂
LikeLiked by 1 person